DIALEKSIS.COM | Jantho - Kepala Puskesmas Kecamatan Kuta Baro, Kabupaten Aceh Besar, Afifuddin, enggan memberikan tanggapan kepada media Dialeksis.com terkait lolos syarat administrasi salah satu tenaga kesehatan, SW, dalam seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
DIALEKSIS.COM | Jantho - Majelis Hakim Mahkamah Syar’iyah Jantho, yang terdiri Dr. Muhammad Redha Valevi, S.H.I., M.H selaku ketua Majelis dan Heti Kurnaini Ssy, MH dan Nurul Husna SH melakukan Pelaksanaan Sidang Pemeriksaan Setempat (Descente) perkara sengketa kewarisan di Kecamatan Kuta Baro, Aceh Besar, Jum'at (20/12/2024).
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - NS alias Sigam Ubit (35) warga Gampong Beurangong, Kuta Baro, Aceh Besar, pelaku pembacokan terhadap Mawardi (47) di salah satu warung kopi gampong setempat, Kamis (12/12/2024) malam, telah diserahkan pihak keluarga pada Polisi.
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Mawardi (47), warga Gampong Beurangong, Kecamatan Kuta Baro, Aceh Besar menderita luka bacok serius pasca diserang oleh NS alias Sigam Ubit (36), warga yang sama di salah satu warung kopi gampong setempat, Kamis (12/12/2024) malam.
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Dalam suasana akrab dan penuh semangat, kegiatan “Jumat Curhat” bersama Kapolresta Banda Aceh digelar di Warkop Famili Kupi, gampong Lampoh Tarom, Kecamatan Kuta Baro, Kabupaten Aceh Besar. Acara yang dimulai pukul 09.00 WIB ini bertujuan untuk membahas langkah-langkah antisipasi Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di tengah cuaca ekstrim yang melanda wilayah Aceh.
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Keuchik (kepala desa) Gampong Lambaro Skep, Tarmizi membantah keras tudingan dugaan penyerobotan lahan jalan warga di Lorong Rambutan.
DIALEKSIS.COM | Aceh - Menyikapi kecelakaan yang terjadi di daerah Kuta Baro, Aceh Besar, yang disebabkan jalan berlubang, Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Kuta Baro bersama Personel Koramil dan warga bergerak cepat untuk menambal jalan berlubang di area tersebut, Jumat (19/1/2024).
DIALEKSIS.COM| Banda Aceh - Sakralnya tradisi makmuegang di Aceh sudah ada pada masa sultan, jauh sebelum ada kolonial datang. Bagaimana perhatian luar biasa Sultan terhadap makmeugang dalam menyantuni rakyatnya, sudah tertulis dalam Qanun Meukuta Alam.